Kelompok 1 :
1. Riky Setiawan ( 11150161000017 )
2. Rizka Imasruroh ( 11150161000033 )
3. Manapiah Anadiroh ( 11150161000035 )
4. Mulatsih ( 11150161000026 )
Sebelum
melakukan praktikum terlebih dahulu akan diadakan pengenalan alat-alat
laboratorium. Beberapa alat yang dikenalkan tersebut telah memiliki
bagian-bagian dan fungsi yang jelas dalam hal penggunaanya, hal ini
tentu saja untuk memudahkan praktikan bekerja. Laboratorium merupakan
tempat mahasiswa, peneliti dan analisis melakukan percobaan yang
berhubungan dengan alat kimia serta agent biologis. Alat-alat
laboratorium itu sendiri terdiri atas dua macam, yaitu alat-alat pemanas
dan alat-alat gelas. Adapun alat-alat gelas yang sering digunakan dalam
proses percobaan adalah gelas piala, tabung reaksi, erlenmeyer, gelas
ukur, labu ukur, pipet tetes, pipet gondok dan buret
(Fujiati, 2002).
Mikrobiologi adalah bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari
tentang jasad renik dan mencakup bentuk, kehidupan, diversitas dan
evolusi, aktivitas yang berkaitan dengan manusia seta peranannya sebagai
dasar basic biological sience. Bidang mikrobiologi terbagi atas 2,
yaitu mikrobiologi dasar dan mikrobiologi terapan. Mikrobiologi dasar
mengarah pada pengetahuan dasar tentang sel dan populasi seperti
klasifikasi, morfologi, fisiologi, ekologi, genetika dan biokimia yang
berkaitan dengna jasad renik. Sedangkan mikrobiologi terapan mencakup
bidang yang tidak terbatas, dapat meliputi tanah, air, udara,
lingkungan, pangan, kedokteran, laut, industri dan sebagainya
(Dwidjoseputro,1994).
Salah satu hal yang menunjang dalam pembelajaran mikrobiologi adalah
laboratorium. Laboratorium digunakan untuk melakukan percobaan-percobaan
yang dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang hal-hal yang
berkaitan dengan jasad renik. Bekerja di laboratorium selalu
memungkinkan terjadinya suatu kecelakaan. Satu-satunya jalan untuk
menghindari kecelakaan tersebut adalah dengan bekerja secara cermat dan
hati-hati. Peralatan merupakan suatu bagian yang mendasari dalam
pembentukan laboratorium, baik itu laboratorium yang sederhana
(praktikum) maupun untuk tujuan penelitian (laboratorium penelitian).
Pengenalan alat-alat laboratorium merupakan hal yang sangan penting
sebelum melakukan percobaan karena dapat memperlancar kegiatan praktikum
serta menghindari penyalahgunaan fungsi setiap alat akibat
ketidaktahuan seorang praktikan (Lim, 1998).
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat itu digunakan.
Dari uraian tersebut, tersirat bahwa pada setiap alat, nama
menggambarkan kegunaan alat atau prinsip kerjanya. Alat-alat pemanas
terdiri dari pembakar gas, kaki tiga, segitiga porselin, kasa, gegep,
pemanas air, alat-alat porselin (cawan atau pinggan). Peralatan gelas
adalah peralatan yang banyak dan dasar pembentukan laboratorium
sederhana untuk penelitian. Gelas piala terbuat dari gelas yang
digunakan untuk memanaskan larutan tetapi tidak dapat digunakan untuk
mengukur larutan (Svehla, 1985).
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan alat-alat gelas kimia,
sehingga terhindar dari kecelakaan pada saat praktikum, yaitu :
1. Mengeringkan alat-alat setelah dicuci, gelas setelah dicuci diletakkan terbalik. Hanya dibagian luar yang di lap.
2. Meja harus dijaga kebersihannya dan harus selalu tersedia lap bersih agar ceceran bahan kimia dapat segera dibuang.
3. Tutup botol, pada tutup botol yang bagian atasnya datar, letakkan
terbalik. Bila tutup botol berbentuk penuh, tutup jangan dicabut,
membuka dan menutup dengan cara mengatur saluran pada botol dan tutup.
4. Menuang cairan dar botol yang beretiket, etiket harus dipegang
menghadap telapak tangan dan cairan dialirkan dari sisi yang berjauhan
dari etiket, supaya cairan yang mengalir pada dinding luar botol tidak
merusak etiket.
5. Mencium isi botol, jangan mencium secara langsung, tetapi dengan
mendekatkan hidung dengan mulut botol. Menimbang, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam menimbang suatu zat, yaitu :
a. Penimbangan harus dilakukan dalam ruang tertutup.
b. Zat yang ditimbang harus diletakkan dalam gelas arloji atau botol timbang.
c. Dilarang menimbang barang-barang panas sebelum di dinginkan terlebih dahulu.
d. Menjaga kebersihan timbangan.
6. Membersihkan alat-alat gelas volumetrik harus bebas dari lemak. Untuk
mengatasi hal tersebut terlebih dahulu dibersihkan dengan enggunakan
detergen. Apabila masih sulit untuk dibersihkan, maka dapat digunakan
larutan kalium dikromat. Setelah dibersihkan alat-alat tersebut disimpan
dengan posisi terbalik
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan alat dan bahan di laboratorium adalah sebagai berikut :
1. Aman
Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, alat yang mudah dibawa dan mahal harganya disimpan pada lemari berkunci.
2. Mudah dicari
Untuk memudahkan mencari letak alat dan bahan, perlu diberi tanda dengan label pada setiap penyimpanan.
3. Mudah diambil
Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci (Pudjatmaka, 1992).
Salah satu alat praktikum mikrobiologi adalah autoclave. Untuk
memperoleh media yang steril dapat menggunakan autoclave. Pada dasarnya
autoclave adalah wadah seperti pemanas yang besar. Panas masuk melalui
selubung yang menutupi sekeliling bilik. Ketika tekanan dari pemanas
mencapai titik tertentu, klep ditutup. Tekanan dalam autoclave dapat
mencapai 15 psi, untuk mencapai titik ini biasanya diperlukan waktu 15
menit, tetapi hal ini juga tergantung dari media yang akan disterilkan.
Pada tekanan tinggi, temperatur juga akan terus naik hingga mencapai
suhu 121oC. Indikator pemakaian dalam proses sterilisasi adalah suhu
mencapai 121oC, tekanan 15 psi dan waktu yang diperlukan adalah + 15
menit. 15 menit merupakan thermal death time untuk berbagai macam
organisme ( Dinoto, 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar